Publikasi Keuangan LKSA Putri ‘Aisyiyah II Surabaya – September 2025

 

Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas

LKSA Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah II Kota Surabaya menyampaikan laporan keuangan bulanan yang telah diaudit oleh Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Surabaya.

Laporan ini memuat ringkasan penerimaan, pengeluaran, serta arus kas selama bulan September 2025, yang bersumber dari donasi tetap, donasi tidak tetap, donasi instansi, unit usaha, dan sumber pendapatan lainnya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan pihak yang telah memberikan dukungan, sehingga kegiatan operasional, pendidikan, dan pemeliharaan panti dapat berjalan dengan baik. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur dengan pahala yang berlipat ganda.

PEMBINAAN LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL: Perkuat Pola Pengasuhan dan Cegah Kekerasan Anak

Surabaya, Rabu, 08 Oktober 2025 — Dalam upaya meningkatkan kapasitas lembaga dalam memberikan pelayanan kesejahteraan anak, digelar kegiatan Pembinaan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang diikuti oleh berbagai unsur pengelola dan pengasuh dari berbagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

Acara ini menghadirkan dua narasumber hebat dengan keahlian dan pengalaman yang luar biasa di bidangnya.

Materi pertama disampaikan oleh Iptu Tri Wulandari, S.H., M.H., yang membahas topik “Pencegahan Tindakan Kekerasan pada Anak”. Beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, psikis, maupun verbal.

“Pencegahan kekerasan terhadap anak harus dimulai dari lingkungan terdekat — keluarga dan lembaga pengasuhan. Pendamping dan pengasuh perlu memahami tanda-tanda kekerasan serta menerapkan pendekatan humanis dalam setiap interaksi,” ujar Iptu Tri Wulandari.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Zaenal Abidin, Kepala Pusat Studi Islam Berkemajuan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sekaligus Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM, dengan tema “Transformasi LKSA dari Lembaga Pengembangan ke Penguatan Keluarga”.

Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa LKSA bukan hanya sekadar tempat pengasuhan sementara, melainkan harus menjadi mitra dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mendukung tumbuh kembang anak secara berkelanjutan.

“Transformasi LKSA harus diarahkan pada peran strategis sebagai lembaga yang berorientasi pada penguatan keluarga dan kemandirian anak. Pola pengasuhan yang berbasis nilai, kasih sayang, dan prinsip Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak,” ungkap Zaenal Abidin.

Pokok Materi Pembinaan:

1. Pola Kepengasuhan Anak Berbasis SNPA

• Pengasuhan dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA) yang menekankan prinsip non-diskriminatif, partisipatif, perlindungan, dan kesejahteraan anak.

• Setiap lembaga diharapkan mengembangkan pola pengasuhan berbasis keluarga (family-based care) yang menumbuhkan rasa aman, cinta, dan penghargaan terhadap anak.

• Pengasuh didorong untuk membangun komunikasi positif, menciptakan lingkungan yang penuh kasih, dan menumbuhkan potensi anak secara optimal.

2. Pelayanan Kepengasuhan di Lembaga

• Pelayanan harus mengacu pada pemenuhan hak dasar anak, termasuk pendidikan, kesehatan, spiritual, dan psikososial.

• Ditekankan pentingnya perencanaan individual anak _(care plan)_ agar setiap anak mendapatkan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhannya.

• Peningkatan kompetensi pengasuh melalui pelatihan dan supervisi menjadi aspek penting.

3. Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

• Lembaga wajib memiliki mekanisme pelaporan dan penanganan kasus kekerasan secara cepat, tepat, dan rahasia.

• Penguatan kapasitas pengasuh dalam identifikasi dini dan intervensi terhadap potensi kekerasan anak.

• Membangun jejaring kolaboratif antara LKS, keluarga, masyarakat, dan aparat penegak hukum untuk mewujudkan lingkungan yang ramah anak.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh LKS dan LKSA dalam mewujudkan layanan pengasuhan anak yang bermutu, aman, dan berorientasi pada keluarga, sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan prinsip perlindungan anak.

Sosialisasi Anti Kekerasan: Menumbuhkan Generasi Tangguh dan Berakhlak Mulia di Panti Asuhan Aisyiyah Putri II Kebonsari

Surabaya, 5 Oktober 2025 —

Suasana di Aula Panti Asuhan Aisyiyah Putri II Kebonsari pagi ini terasa berbeda. Anak-anak berkumpul dengan penuh semangat mengikuti kegiatan sosialisasi anti kekerasan terhadap anak yang disampaikan oleh Humidatun Nisa’ dari Divisi Layanan dan Pengasuhan Anak. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya lembaga dalam menumbuhkan kesadaran, keberanian, dan ketangguhan moral pada setiap anak asuh agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan berakhlak mulia.

Dalam penyampaiannya, Humidatun Nisa’ mengajak anak-anak mengenali macam-macam bentuk kekerasan terhadap anak, baik fisik, psikis, verbal, maupun kekerasan digital yang kini kerap terjadi di dunia maya. Dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, anak-anak diajak memahami bahwa kekerasan bukan hanya berupa pukulan atau bentakan, tetapi juga bisa berupa ejekan, pengabaian, atau tindakan yang membuat hati terluka.

Selain mengenal bentuk-bentuk kekerasan, anak-anak juga diberi pemahaman tentang apa yang harus dilakukan jika mengalami kekerasan. Mereka didorong untuk tidak diam, tetapi berani bercerita kepada orang dewasa yang dapat dipercaya — seperti pengasuh, guru, atau pengurus panti — agar mendapatkan perlindungan dan pertolongan. Pesan yang ditekankan adalah bahwa setiap anak berhak hidup dengan aman, dicintai, dan dihargai.

Tidak hanya berbicara soal perlindungan fisik dan emosional, kegiatan ini juga menekankan pentingnya penguatan sisi spiritual sebagai pondasi karakter anak. Dalam setiap sesi, anak-anak diajak merenungi nilai-nilai iman dan akhlak mulia agar memiliki hati yang kokoh, sabar, dan mampu menjaga diri dari perilaku buruk. Dengan jiwa yang kuat dan iman yang terarah, mereka diharapkan tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan bermartabat.

Sosialisasi berlangsung hangat dan interaktif. Anak-anak tampak aktif menjawab pertanyaan serta berbagi pandangan tentang kebaikan dan keberanian. Di akhir kegiatan, mereka diajak melakukan refleksi sederhana dengan menuliskan harapan pribadi: menjadi anak yang berani, berakhlak baik, dan saling menghargai sesama.

Melalui kegiatan ini, Panti Asuhan Aisyiyah Putri II Kebonsari terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak. Sosialisasi semacam ini menjadi langkah nyata dalam memastikan bahwa setiap anak terlindungi, mendapat pembinaan spiritual, serta tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berakhlak mulia — sebagaimana cita-cita lembaga dalam mewujudkan kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh anak asuhnya.

Senam Lansia Bersama LKSA Aisyiyah Putri II: Menyemai Kesehatan dan Kebahagiaan di Usia Emas

Surabaya, 5 Oktober 2025 — Aula Masyitah lantai 2 Panti Asuhan Putri Aisyiyah II Surabaya tampak ramai dan penuh semangat pada pagi yang cerah. Puluhan penerima manfaat dari kelompok lanjut usia hadir dalam Pertemuan Bulanan Lansia, kegiatan rutin yang menjadi wadah silaturahmi antara LKSA Aisyiyah Putri II dengan masyarakat sekitar, khususnya lansia dari wilayah Kecamatan Jambangan.

Pertemuan kali ini terasa lebih istimewa karena diisi dengan senam lansia bersama, yang menjadi salah satu agenda tetap dalam kegiatan bulanan tersebut. Selain menyalurkan bantuan dan donasi rutin, LKSA Aisyiyah Putri II juga berupaya memberikan ruang bagi para lansia untuk bergerak aktif, menjaga kesehatan, dan tetap merasa berdaya di usia senja.

Kegiatan yang Penuh Keceriaan

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan suasana penuh keakraban. Para lansia datang dengan pakaian olahraga sederhana, sebagian membawa handuk kecil dan air minum sendiri. Pengurus panti menyambut mereka dengan ramah, memastikan setiap peserta mendapatkan tempat yang nyaman di aula.

Setelah doa bersama, kegiatan senam dimulai dengan musik yang ceria dan tempo ringan. Para lansia mengikuti gerakan demi gerakan yang dipandu oleh instruktur. Selama kurang lebih 20 menit, suasana aula dipenuhi tawa dan semangat. Gerakan yang dilakukan memang sederhana, namun mampu menghangatkan tubuh dan menumbuhkan keceriaan di antara peserta.

Kegiatan senam lansia ini menjadi salah satu bentuk perhatian LKSA Aisyiyah Putri II terhadap kesehatan fisik dan mental penerima manfaat. Dengan melibatkan aktivitas jasmani yang ringan, kegiatan ini membantu para lansia menjaga kebugaran, kelenturan otot, dan keseimbangan tubuh. Selain itu, interaksi sosial yang terjalin selama kegiatan turut memberikan dampak positif terhadap suasana hati dan kesejahteraan psikologis mereka.

Rangkaian Pertemuan Bulanan Lansia

Usai sesi senam, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan bulanan yang berisi agenda penyaluran donasi dan penyampaian informasi dari pengurus. Donasi diberikan kepada penerima manfaat dalam bentuk paket kebutuhan pokok dan bantuan tunai. Penyaluran dilakukan dengan tertib dan penuh kehangatan, disertai suasana kebersamaan yang akrab antara pengurus dan peserta.

Pertemuan ini juga menjadi momen untuk saling berbagi kabar, mempererat hubungan sosial, dan memperkuat rasa kekeluargaan di antara peserta. Meskipun sederhana, kegiatan ini membawa arti besar bagi para lansia, karena mereka merasa diperhatikan dan memiliki tempat untuk bersosialisasi.

Selain aspek sosial dan fisik, kegiatan bulanan lansia juga mengandung nilai spiritual. Setiap pertemuan diawali dan diakhiri dengan doa bersama, sebagai wujud rasa syukur atas nikmat kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul dalam suasana yang penuh kedamaian.

Upaya Menjaga Kesehatan dan Kemandirian Lansia

Dalam kehidupan sehari-hari, kelompok lanjut usia sering kali menghadapi tantangan seperti penurunan kondisi fisik, rasa sepi, dan keterbatasan aktivitas. Melalui kegiatan senam lansia dan pertemuan bulanan ini, LKSA Aisyiyah Putri II berusaha menghadirkan wadah yang mendukung pola hidup sehat dan aktif bagi mereka.

Senam menjadi salah satu metode sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan jantung, meningkatkan keseimbangan tubuh, serta memperlancar peredaran darah. Selain itu, kegiatan ini juga membantu meningkatkan rasa percaya diri dan memperkuat hubungan sosial antar peserta. Dengan begitu, para lansia tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga merasa bahagia dan dihargai.

Program seperti ini menunjukkan bahwa pendekatan pelayanan sosial di LKSA Aisyiyah Putri II tidak berhenti pada pemberian bantuan material semata, melainkan juga mencakup perhatian terhadap aspek emosional, sosial, dan spiritual para penerima manfaat.

Dukungan dan Kepedulian yang Terus Mengalir

Kegiatan bulanan lansia dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk donatur, kader Aisyiyah, dan masyarakat sekitar. Mereka bersama-sama berperan dalam mewujudkan kegiatan sosial yang berkelanjutan dan bermakna. Melalui kolaborasi ini, LKSA Aisyiyah Putri II dapat terus menjalankan program pelayanan sosial yang menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

Semangat gotong royong menjadi kekuatan utama di balik keberlangsungan kegiatan ini. Setiap bentuk partisipasi, sekecil apa pun, menjadi wujud kepedulian terhadap sesama. Dengan semangat inilah lembaga terus meneguhkan perannya sebagai bagian dari gerakan sosial Aisyiyah yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Kegiatan senam lansia juga diharapkan menjadi contoh bahwa perhatian terhadap kesehatan tidak mengenal batas usia. Lansia yang aktif bergerak akan memiliki peluang lebih besar untuk tetap sehat, mandiri, dan bahagia.

Menjalin Kehangatan Antar Generasi

Selain membawa manfaat langsung bagi peserta lansia, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar generasi. Beberapa anak asuh panti turut membantu menyiapkan tempat, membagikan air mineral, dan menemani para peserta selama kegiatan berlangsung. Kehadiran mereka menambah semarak suasana sekaligus menjadi bentuk pembelajaran tentang nilai-nilai sosial dan empati.

Melalui interaksi seperti ini, anak-anak asuh belajar menghargai perjuangan orang yang lebih tua, sementara para lansia merasakan kembali semangat muda dan kasih sayang dari lingkungan panti. Hubungan yang terjalin antara mereka mencerminkan cita-cita besar Aisyiyah untuk membangun masyarakat yang saling peduli dan berkeadaban.

Refleksi dari Kegiatan

Kegiatan Senam Lansia Bersama LKSA Aisyiyah Putri II menunjukkan bahwa kebahagiaan dapat tumbuh dari hal-hal sederhana — dari gerakan ringan, tawa bersama, dan kepedulian yang tulus. Melalui pertemuan seperti ini, para lansia tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga perhatian dan ruang untuk tetap aktif serta merasa dihargai.

Inisiatif seperti ini sejalan dengan semangat Aisyiyah dalam mengembangkan program sosial yang menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Bagi LKSA Aisyiyah Putri II, lansia bukanlah kelompok yang harus dipinggirkan, melainkan bagian penting dari komunitas yang perlu dirawat dan diberdayakan.

Menutup Hari dengan Syukur

Menjelang siang, kegiatan ditutup dengan doa bersama yang diikuti seluruh peserta dan pengurus. Para lansia tampak gembira dan bersyukur, beberapa di antaranya saling berpamitan dengan wajah cerah dan langkah ringan. Senam yang sederhana dan kebersamaan yang hangat meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.

Melalui kegiatan ini, LKSA Aisyiyah Putri II Surabaya kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lembaga sosial yang menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. Panti ini tidak hanya menjadi tempat bagi anak-anak asuh tumbuh dan belajar, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang menjangkau berbagai kelompok masyarakat — termasuk mereka yang berada di usia lanjut.

Kegiatan senam lansia dan pertemuan bulanan menjadi simbol bahwa kepedulian tidak pernah mengenal batas usia, dan kasih sayang dapat terus tumbuh di mana pun ada ruang untuk berbagi. Dengan semangat itu, LKSA Aisyiyah Putri II akan terus berupaya menumbuhkan lingkungan yang sehat, bahagia, dan penuh cinta bagi semua generasi.

Jelang HUT ke-80, TNI Gelar Bakti Sosial di LKSA Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah II Surabaya

 

Surabaya, 4 Oktober 2025 — Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jasdam V/Brawijaya bersama jajarannya menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di LKSA Panti Asuhan Putri ‘Aisyiyah II Kota Surabaya, pada Sabtu (4/10).

 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kajasdam V/Brawijaya Kolonel Infanteri Agus Sulistio, S.Sos., M.Si., didampingi jajaran perwira Jasdam serta Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana Ranting 2 Jasdam V/Brawijaya.

 

Dalam sambutannya, Kolonel Inf Agus Sulistio menegaskan pentingnya menjaga hubungan yang harmonis antara TNI dan masyarakat.

 

 “Melalui kegiatan bakti sosial ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat. TNI tidak hanya bertugas menjaga pertahanan negara, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat dan menebar manfaat sosial,” ujarnya.

 

Bakti sosial tersebut diisi dengan pemberian bantuan kebutuhan pokok bagi anak-anak panti, kegiatan ramah tamah, serta doa bersama untuk keselamatan bangsa. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terlihat saat para anggota TNI berinteraksi dengan anak-anak panti.

 

Tahun ini, peringatan HUT ke-80 TNI mengusung tema:

 “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.”

 

Tema tersebut mencerminkan tekad TNI untuk terus menjadi kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan adaptif, tanpa melupakan akar kedekatannya dengan rakyat sebagai sumber kekuatan utama bangsa.

 

Melalui kegiatan seperti ini, TNI berupaya mempererat semangat gotong royong dan kepedulian sosial, sekaligus menegaskan bahwa keberadaan TNI selalu berpihak kepada rakyat — menjaga, melindungi, dan mengayomi.